Kritik dan saran E-mail ke hkbp_slipi@yahoo.co.id

Renungan Pentakosta


HARI TUHAN

“Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.”
Yoel 2 : 28

H
ari Pentakosta ialah hari yang paling gemilang yang pernah terjadi dalam sejarah dunia. Di mana pada hari tersebut Allah dengan pengasihan yang tak terhingga itu, membuka pintu sorga sebagai tanda pencurahan Roh Kudus bagi setiap orang percaya. Pencurahan Roh Kudus ini adalah sebabagai pertanda, bahwa orang yang menerima Roh Kudus diberi hak penuh untuk menjadi pewaris Kerajaan Allah di dalam Kristus. Sekaligus Pentakosta itu sebagai hari kelahiran baru bagi setiap orang yang bertobat, serta Hari munculnya keberanian bersaksi dan Hari di mana semakin nyata kasih di dalam hidup orang yang menerimaNya. (bnd. Kisah Para rasul 4 : 31 – 33).
Di saat terjadinya kemelut hidup secara rohani dan jasmani di tengah-tengah kehidupan bangsa Yehuda, Yoel ditampilkan membawa Berita Sukacita tentang Hari Tuhan, yaitu tentang turunnya Roh Allah untuk memberi penghiburan, menawarkan pembebasan serta kelepasan pada umatNya. Turunnya Roh Kudus dalam rangka membaharui kehidupan manusia. Benar, tanpa pembaharuan yang dikerjakan Allah melalui kuasa Roh Kudus manusia tidak akan mampu patuh dan setia hidup sesuai dengan kehendak Allah. Hal itulah yang terjadi di dalam kehidupan bangsa Israel, umat Allah. Mereka sering tidak setia dan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.
Bagaimana agar kita dipenuhi Roh Kudus? Pertama, ingat Roh Kudus turun atas para murid ketika mereka sedang bersekutu. Berarti bersekutu itu sangat penting. Roh Kudus dicurahkan kepada mereka yang senantiasa bersekutu memuji dan memuliakan Tuhan. Kedua, tentunya yang paling utama jika kita membuang dosa-dosa kita dan membiarkan hidup kita dipimpin Roh Kudus.
Apakah kita sudah dibaharui? Pertanyaan ini penting, sebab ada banyak orang kristen yang sudah lama mengenal Tuhan tetapi kehidupannya sepertinya tidak mengalami suatu perubahan. Perubahan yang dimaksud bukan perubahan penampilan atau perubahan kulit, sebab bila hanya perubahan demikian maka tidak ubahnya seperti ular yang juga berganti kulit, tetapi perubahan hati, sifat dan karakter hidupnya yang nampak dalam praktek hidup. Dan mengenai hal ini tidak benar jikalau ada orang menyalahkan gereja dan pelayanannya sebagai sebab tidak terjadinya perubahan kehidupan jemaat, sebab bagaimana pun baiknya pelayanan yang dilakukan gereja, perubahan tidak akan pernah terjadi apa bila hidup seseorang tidak dipenuhi Roh Kudus. Atau dengan kata lain, seseorang hanya mungkin mengalami peubahan apa bila Roh Kudus tinggal di dalamnya dan memimpinya.
Dan tandanya seseorang dipenuhi Roh Kudus antara lain apa bila:
a.       Berani memberitakan firman Tuhan (Kisah Para Rasul 4:8)
b.      Mempunyai iman yang besar (kuat) (Kisah Para Rasul 11:24)
c.       Penuh kuasa (Kisah Para Rasul 2:37-41)
d.      Lebih mengerti kitab suci (Alkitab) (Kisah Para Rasul 2:14-36)
e.       Berbuah Roh (Galatia 5 :22-23)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS