Kritik dan saran E-mail ke hkbp_slipi@yahoo.co.id

Mengaku Dosa


Hakim-hakim 10 : 10 - 16
Mengaku Dosa Dihadapan Allah Dengan Sunguh-sungguh

Hubungan Allah dengan Bangsa Israel digambarkan seperti hubungan suami-istri. Allah sebagai suami dan Israel sebagai istri. Allah selalu setia kepada bangsa-Nya tetapi Israel sering ”melacurkan dirinya” dengan menyembah kepada berhala-berhala aday ilah-ilah lain, sehingga Israel dihukum Allah. Kasih menuntut konsekwensi yaitu kesetiaan dan kekudusan. Allah tidak bisa dibohongi dan dipermainkan. Allah adalah Allah yang cemburu apabila umatnya tidak setia (menyembah berhala).
Kasih Allah juga digambarkan dari dua sisi yaitu sisi yang keras dan sisi yang lembut. Dalam kitab Hakim-hakim, kita melihat Tuhan Allah marah kepada bangsa Israel : ”Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel, dan Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan Filistin dan Bani Amon. Allah marah karena setelah para Hakim pemimpin mereka meninggal yaitu : Abimelekh, Tola dan Yair ; orang Israel melakukan yang jahat di mata Tuhan ; mereka beribadah kepada Baal dan pada Asytoret, kepada allah orang Aram, allah orang Sidon, allah orang Moab.

Setelah Bangsa Israel mengaku dosanya dan bertobat dihadapan Allah, mereka menjauhkan pada allah asing dan kembali beribadah pada Tuhan (ay 16), maka Tuhan tidak dapat lagi menahan hatinya melihat kesukaran mereka. Di sinilah Allah digambarkan sebagai seorang Bapak yang lembut, yang tidak tega melihat kesukaran umat-Nya.
Pada zaman modern ini fenomena penyembahan berhala nampaknya semakin mendapat perhatian banyak orang yang sudah mendewakan jabatan, harta, kekuasaan, Iptek ; percaya pada ilmu pelaris, suratan tangan, dll. Padahal semuanya ini tidak akan dapat memberi jaminan hidup dan kebahagiaan, bahkan semua ini bisa menjadi alat iblis agar manusia sombong dan jauh dari Tuhan. Bagaimana kita bisa berubah dan sungguh-sungguh mengaku dosa dihadapan Allah? Yang pertama kita lakukan adalah membangun kesadaran bahwa dunia ini tidak mampu melakukan apapun untuk menyelamatkan kita. Kita harus memiliki kepastian bahwa apapun, baik harta, jabatan, status, Iptek atau dewa-dewa apapun tidak dapat menyelamatkan kita. Hanya Yesus satu-satunya Allah yang berkuasa melakukan segala sesuatu, karena tidak ada yang mustahil bagiNya. Hanya Dia yang mampu memberi kita kesejahteraan, keamanan, dan keselamatan.
Buanglah berhala-berhala dan kembalilah menyembah Allah yang hidup. Pengakuan dosa yang sejati harus dibuktikan  dengan perbuatan, seperti yang dilakukan oleh anak yang hilang dalam perumpamaan Yesus tentang anak yang hilang (Lukas 15 : 18), dia berkata ”aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku,” setelah ia menyadari keadaannya.
Sadarilah keadaanmu saat ini, apakah saudara masih percaya dan menyimpan berhala-berhala yang boleh menghambat berkat-berkat Tuhan atasmu? Tuhan tidak mau melihat umatNya menderita. Penderitaan umatNya menjadi kesedihan bagi Tuhan, walaupun itu karena dosa-dosa kita.
Akuilah dosamu dihadapan Allah. Pengakuan dosa yang sempurna adalah bila kita meniadakan diri kita dan hanya berserah kepada keadilan Tuhan. Amin

Selamat Hari Minggu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS