Kritik dan saran E-mail ke hkbp_slipi@yahoo.co.id

BATIN YANG DI PERBAHARUI


BATIN YANG DI PERBAHARUI
2 KORINTUS 4 : 13 – 18

“Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari kesehari”
 ( 2 Korintus 4 : 16)


Tidak ada seorang pun yang tahu keadaan batin orang lain; dan walaupun seseorang itu sudah menjadi Kristen, bukanlah jaminan bahwa batinnya sudah diperbaharui. Begitu pentingkah pembaharuan batiniah itu? Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa setiap kita pasti akan menjadi tua, dengan demikian jelas bahwa manusia lahiriah akan semakin merosot dan menjadi lemah. Tetapi bagi setiap orang percaya, ada satu pemberian Tuhan yang sangat indah, yaitu Roh kudus yang tinggal dan memenuhi hati orang percaya. Dan dengan kuasa Roh Kudus inilah batin kita akan diperbaharui dari sehari kesehari, walaupun manusia lahiriah ini semakin merosot.
Siapa pun orangnya pasti  tidak akan menyangkal bahwa tubuh ini setiap hari akan semakin bertambah tua. Memang melalui usaha atau cara-cara tertentu seseorang dapat memperlambat proses penuaan dalam batas-batas tertentu. Tetapi bagaimana pun juga, tidak ada seorang pun yang sanggup mencegah jasmani menjadi tua dan akhirnya menjadi mati. Yang menjadi pertanyaan ialah apa yang akan terjadi atas batiniah kita ini setelah manusia lahiriah ini rusak dan mati? Bagi orang percaya, pasti batiniah kita diperbaharui dari sehari kesehari. Lalu caranya bagaimana? Firman Tuhan menjelaskan:”… oleh pemandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus” (Titus 3:5b), jadi melalui kelahiran kembali di dalam Yesus Kristus dan pembaharuan oleh Roh Kudus batiniah kita akan diperbaharui.

Bila seseorang Dipenuhi Roh Kudus
Pasti Batinnya Akan Selalu Diperbaharui
 

Dengan ayat Firman Tuhan ini sekarang kita mengerti bahwa kelahiran kembali dikerjakan oleh Roh Kudus yang berdiam dalam kita. Dari doa Paulus untuk jemaat di Efesus, kita juga diyakinkan, bahwa Roh Kudus yang mengadakan peneguhan batiniah dari sehari kesehari, seperti ada tertulis, “Aku (Paulus) berdoa supaya Ia, menurut kekayaan, kemuliaanNya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh RohNya di dalam batinmu.” (Efesus 3:16).
Maka hal tersebut memang sungguh nyata, bila seseorang telah dipenuhi oleh Roh Kudus, pasti batiniahnya akan selalu diperbaharui dari sehari kesehari. Maka dengan demikian, kita akan sanggup mempertahankan rohaniah kita untuk tetap teguh dan kuat, dan apa pun keadaan yang akan kita hadapi, kita tidak akan tawar lagi. Untuk itu maju terus, dan berusaha untuk lebih maju lagi di dalam apa yang telah kita capai saat ini di dalam Tuhan Yesus Kristus. Semuanya itu agar hidup kita menghasilkan buah-buah pertobatan, yang akan menjadi berkat bagi banyak orang.
Amin. Selamat Hari Minggu !

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Renungan 25 April 2010

Ev. Kisah Rasul 15 : 6 -18
KESELAMATAN ADALAH ANUGERAH DALAM YESUS KRISTUS

Salah satu pemicu konflik yang sering terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat kita adalah “perbedaan pendapat”. Apabila masing-masing kelompok selalu mempertahankan Idealismenya, maka yang terjadi adalah perpecahan. Padahal perbedaan pendapat adalah dinamika hidup dan merupakan kekayaan dalam hidup yang demokratis. Apabila perbedaan pendapat disikapi secara positif dan transparan maka konflik dan perpecahan akan terhindar. Hal serupa terjadi di jemaat Antiokhia. Perbedaan pendapat tentang keselamatan terjadi antara orang Kristen Yahudi dan orang Kristen Non-Yahudi. Orang Kristen Yahudi mengatakan keselamatan diperoleh dengan melakukan sunat dan mentaati Hukum Musa (sesuai dengan tradisi Agama Yahudi). Orang Kristen Non-Yahudi memahami keselamatan bukan hasil usaha manusia tetapi karena iman kepada Yesus Kristus, akibatnya terjadi perbedaan pendapat. Untuk mengatasi persoalan tersebut, jemaat Antiokhia sepakat mengutus Paulus dan Barnabas dan beberapa orang diantara mereka pergi menemui para Rasul dan Penatua-penatua di Jerusalem (Kis 15 : 1 – 5).
Di Yerusalem diadakan sidang Rasul dan Penatua untuk membicarakan hal tersebut. Mereka sepakat bahwa keselamatan adalah anugerah Allah dalam Yesus Kristus. Di dalam Yesus Kristus, karya keselamatan Allah telah diperbaharui dan terbuka untuk semua orang. Keselamatan bukan lagi milik sekelompok orang (Yahudi) atau bangsa tertentu, melainkan untuk siapa saja yang percaya kepada Kristus. Keselamatan bukan pula sebagai buah prestasi manusia, tetapi semata-mata pemberian Allah (bd. Epesus 2 : 8). Iman kepada Yesus Kristus merupakan jaminan keselamatan. Inilah dasar sorak-sorai kita. Dalam Mazmur 66 : 1 dikatakan :“bersorak-sorailah bagi Allah hai seluruh bumi”. Kita bersorak-sorai karena Allah memberi jaminan keselamatan bagi kita dalam Yesus Kristus. Keselamatan adalah hadiah dari Allah dalam Yesus Kristus. Setiap orang yang sudah menerima keselamatan dalam Yesus Kristus harus mengerjakan keselamatan itu dengan takut pada Tuhan (bd Filipi 2 : 12b). Artinya buah keselamatan yang kita peroleh akan kita tunjukkan melalui perbuatan baik. Sidang berakhir dengan damai, menekankan bahwa semua orang percaya telah menerima Roh yang sama yaitu Roh Kudus. Pemaksaan kehendak demi kepentingan seseorang atau kelompok tertentu harus dihilangkan. Sebaliknya ikatan persaudaraan dan persatuan harus tetap dipelihara. Salah satu pelajaran yang sangat berharga dari sikap Rasul-rasul dan Penatua-penatua yang mengadakan sidang ini adalah mereka mengatasnamakan persatuan dan persaudaraan. Perbedaan pendapat, sah-sah saja tetapi jangan menjadi merusak persaudaraan terutama dalam jemaat kita. Perbedaan pendapat mengajari kita bagaimana menghargai pendapat orang lain. Kesatuan kita tidak ditentukan oleh keseragaman (uniform) tetapi kesatuan dalam keanekaragaman (Unity In Diversity).
Amin. Selamat Hari Minggu !

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kunjungan April Naposobulung

Sesuai program Naposobulung untuk mempererat persaudaraan dalam Kristus antar gereja, maka diadakan Kunjungan Gerejawi kebeberapa Gereja HKBP di Jakarta dan sekitarnya. Dalam bulan April ada dua Kunjungan yang telah dilaksanakan.

1. Kunjungan ke Gereja HKBP Jatinegara
Dalam kunjungan ini Naposobulung ikut serta dalam memeriahkan perayaan Paskah di Gereja Jatinegara baik dengan mempersembahkan lagu puji-pujian di tengah-tengah ibadah.



2. Kunjungan ke Gereja HKBP Cibubur
Kunjungan ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 April 2010. Kunjungan ini dipimpin oleh Pendeta Ressort Slipi yaitu Pdt. Charles Tambunan,S.Th, dan juga Ketua Dewan Koinonia St. Ny. Marpaung br. Butarbutar. Selain untuk menjalin persahabatan dengan Naposobulung Cibubur, juga untuk bersilaturahmi dengan Pdt. Tamba, S.Th, yang pernah menjadi pendeta ressort di HKBP Slipi.

 Suasana ketika menyanyikan lagu "He Will make Away"















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentang Doa

Summary:cinta_hidup
SELAMAT PAGI TUHAN
33 Renungan Tentang Doa

I. Prolog
Doa, hampir semua manusia, apapun agama dan kepercayaannya melakukan. Pun dalam agama Kristen. Dalam agama Kristen bahkan, karena ada rasa begitu dekatnya dengan Tuhannya, para penganut agama ini dapat dengan mudah, di mana saja, kapan saja, dalam situasi apa saja, formal atau santai, dapat menaikan doa. Apakah doa adalah sesuatu yang mudah dan gampang? Ya mungkin bagi banyak orang Kristen yang melakukannya. Namun kehidupan doa sesungguhnya tak semudah yang kita kira. Doa mempunyai begitu banyak dimensi dan misteri. Karenanya, para murid Yesus minta diajari berdoa: “Tuhan, ajarlah kami berdoa…”(Lukas 11:1). 

II. Kekayaan Doa
Manusia berdoa karena ia takut dan gentar dan gentar. Allah dialami dan dijumpai dalam sesuatu yang dahsyat, berkuasa, gaib, murka, tak terhampiri. Manusia juga berdoa karena kagum dan terpesona. Yang Illahi dijumpai dan dialami sebagai sosok yang baik, menyenangkan, menetramkan, mengagumkan.
Berhadapan dengan sakit penyakit, harapan dan keinginan orang pada umumnya adalah sembuh. Namun Tuhan tidak selalu menjawab doa dengan kesembuhan. Namun yang selalu pasti adalah, jawaban Tuhan agar hati dan perasaan kita damai dan tenang. Termasuk ketika sakit kita tidak sembuh.
Dalam doa manusia sering meminta sesuatu. Namun jawaban Tuhan tidak selalu yang manusia kehendaki. Atau Tuhan mengabulkan dengan cara yang lain yang kita sangka,. Ia kadang menempuh jalan yang tidak kita kira.
Doa dapat diungkapkan dengan syair dan lagu. Puisi dan madah. Doa dapat dinyatakan dengan tindakan yang solider terhadap yang miskin dan tersisih. Sebagaimana dilakukan oleh Fransikus Asisi. Doa juga harus dilakukan dalam tindakan yang bersedia bekerja keras. Karena tidak benar bahwa dengan berdoa dan meminta, lalu kita menjadi malas dan tidak berusaha. Justru doa mendorong kita untuk cinta kerja.
Doa bersifat emosional, namun juga rasional dan realistis. Perasaan, hati kita sertakan, namun juga pikiran yang logis, realistis dan penuh pertimbangan dan perhitungan. Doa yang salah adalah ketika doa hanya dimengerti upaya kepada Allah ketika jalan sudah buntu. Tuhan hanya menjadi pelarian terakhir. Tuhan hanya dijadikan ban cadangan. Doa sebelum makan banyak dilakukan oleh orang Kristen. Namun isinya sering hanya meminta makanan itu diberkati dan acara makan menjadi “sah” di hadapan Tuhan. Doa menjelang makan sesungguhnya mengandung pengertian bahwa saat kita makan makanan, kita sadar bahwa makanan sampai pada kita prosesnya tudak sederhana, melibatkan banyak hal, penuh dengan pengorbanan. Pun, ketika kita makan kita sadar bahwa semua makluk perlu makan, karenanya, kita harus mengingat dan menjadi berkat bagi yang lain. Kita bersyukur atas makanan itu, namun syukur itu kita nyatakan dengan bersedia berbagi makanan bagi yang lain.
Dalam doa, orang sering melakukan penghakiman terhadap orang lain, lalu menganggap diri lebih baik. Misalnya mendoakan orang yang malas, jahat, undur agar mereka menyadari kesealahannya, lalu bertindak seperti dirinya. Doa yang demikian dalah doa yang sombong dan superoir. Kita sadar dan yakin Tuhan selalu dekat dengan kita. Karenanya, kita selalu disadarkan bahwa kita harus juga mendekatkan diri pada Tuhan.
Kalimat “dalam nama Yesus” sering dijadikan mantra dalam doa orang Kristen. Padahal orang Kristen berdoa tidak perlu mantra. Dalam nama Yesus bukan mantra, namun kalimat yang selalu mengingatkan kita bahwa apa yang kita doakan harus selaras dengan orang yang namanya kita sebut tersebut. Dalam pikiran dan perbuatan. Pemilik nama itu kita ikuti dan teladani. 
Dalam doa, kita sering tidak tahu apa yang hendak kita katakan. Maka katakan apa saja, atau tidak usah berkata apa-apa. Yang jelas, doa adalah penghubung kita dengan Tuhan. Maka hubungan itu harus terjalin dan terjaga. Dalam saat kita harus berkata-kata, namun juga dalam saat kita tidak berkata-kata.
Doa memiliki banyak segi. Sehingga kita jangan memutlakkan doa kita, menganggap sebagai yang mutlak, sebagai yang paling baik. Karena yang kita lakukan dengan dan dalam doa, hanya satu segi dari banyak segi atau dimensi dalam doa. Semua dimensi dan segi terlalu luas mengatasi yang kita lakukan dan pahami.
Doa bukanlah sarana untuk kita memuaskan kepentingan dan kemauan kita. Doa bukan untuk memalsukan kehendak kita lewat kata-kata pada Tuhan, bukan tempat pemuasan keegoisan. Tuhan bukan pesuruh yang harus menjalani kehendak kita dalam doa. Doa yang benar bukan sarana untuk mendapatkan kemudahan dari Allah.
Doa membawa kita pada pengertian, bahwa keterbatasan dan ketidakbisaan kita, bukan halangan bagi Tuhan untuk membuat kita berharga dan berguna bagi keryaNya.
Doa syafaat adalah doa yang manghantarkan pihak lain untuk mendapat rahmat Tuhan. Doa yang penuh simpatik dan peduli pada sesama. Menjadi tak ada artinya manakala kita berdoa hanya dalam kata-kata, seperti contoh mendoakan orang yang kelaparan supaya diberkati Tuhan, namun kita yang baru saja makan kenyang tak berbuat apapun bagi mereka yang lapar.
Doa adalah sarana dan kekuatan serta pendorong dalam kita semakin menjadi menjadi bijak dan arif. Karenanya, dengan berdoa kita semakin terdorong untuk memikirkan hal yang baik bagi kehidupan di sekitar kita. Doa adalah bentuk nyata dari pertemanan dan persahabatan kita dengan Tuhan yang mau bersahabat dengan kita.
Dalam doa kita dapat mengungkapkan protes dan kejengkelan kita pada Allah. Bukan untuk menyerang dan menyalahkan Allah. Namun untuk kita kemudian mawas diri setelah mendialogkan sesuatu dengan Allah.
Doa harus dinyatakan dalam perbuatan. Doa tidak harus selalu meminta. Doa dapat kita lakukan tanpa kata, hening, tenang. Doa memperkokoh iman kita. Doa menyadarkan bahwa kita adalah orang yang berhutang. Hutang itu dibayar lunas oleh Yesus. Doa, sarana kita untuk selalu menyapa Tuhan. Sarana mengungkapkan rintihan hati 

III. Epilog
Semakin kita menyelami doa, semakin kita sadari betapa dalam dan luas doa. Betapa tak terselami semuanya. Karenanya kita terus berdoa. Untuk semakin dapat menyelami rahasia. Bukan untuk semakin merasa hebat, nanum justru merasa semakin kecil di hadapanNya.

Selamat PAGI TUHAN, 33 Renunga Tentang Doa Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/1939866-selamat-pagi-tuhan-33-renunga/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Persahabatan

Persahabatan sejati termasuk kesetiaan. Ada dalam Alkitab,” Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran” (Amsal 17:17).

Sahabat terbaik untuk dimiliki ialah Yesus. Ada dalam Alkitab,” Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku” (Yohanes 15:15).

Pilihlah teman-teman yang mengasihi Tuhan dan memiliki hati yang murni. Ada dalam Alkitab, ”"Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni” (2 Timotius 2:22).

Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik? Ada dalam Alkitab,” "Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga” (Filipi 2:3-4).

Gosip dapat merusak persahabatan. Ada dalam Alkitab,” "Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib” (Amsal 16:28). “Gosip memisahkan teman-teman akrab”.

Persahabatan harus dipelihara. Ada dalam Alkitab,” "Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh. Anakku, hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku” (Amsal 27:9-10).

Seorang sangat ingin bersikap jujur kepada anda walaupun menyakiti hati. Ada dalam Alkitab, ”"Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah” (Amsal 27:6).

Sahabat yang seperti apakah kita bagi orang lain?  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PASSION II

TUHAN YESUS MENYIAPKAN PERJAMUAN KUDUS
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepadaNya dan berkata : "Dimana Engkau kehendaki kami mempersiapkan Perjamuan Paskah bagiMu?
Jawab Yesus : “Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya : Pesan Guru waktuKu hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Perjamuan Paskah bersama-sama dengan murid-muridKu.” Lalu Ia menyuruh dua orang muridNya dengan pesan : Pergilah ke kota di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutlah dia dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya :
Pesan Guru : dimanakah ruangan yang disediakan bagiKu untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-muridKu? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Disitulah kamu harus mempersiapkan Perjamuan Paskah untuk kita!
Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, mereka mendapatkan semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu.

Ketika mereka sedang makan bersama : lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubahNya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggangNya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-muridNya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggangNya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepadaNya :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketaatan ...

Renungan Minggu, 11 April 2010


“Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintahNya”
(I Yohanes 2 : 3)

Peribahasa Indonesia mengatakan “Tak kenal maka tak sayang” dan kalau sudah tidak sayang, bagaimana seseorang mau melakukan apa yang diinginkan orang tersebut. Pepatah kuno yang lain lagi mengatakan “Anda tidak dapat mengenal seseorang sampai Anda tinggal bersama mereka.” Seringkali kita merasa bahwa kita sudah mengenal seseorang tetapi kemudian setelah lama berhubungan kita menemukan hal-hal yang mengejutkan, bahwa semuanya tidak seperti yang kita duga. Dia semula kita anggap sebagai orang yang baik, penuh kasih sayang, setia dan selalu perhatian tetapi ternyata tidak sesempurna itu.

Ambil saja contoh; seorang pemuda yang menjemput kekasihnya. Ketika mereka akan naik mobil, dia berlari membukakan pintu bagi gadis tersebut atau menarikkan kursi sewaktu akan duduk di meja restoran, dan hal-hal manis lainnya. Tetapi setelah beberapa bulan menikah, istrinya berdiri di sebelah pintu mobil dan memanggil, “Sayang…” dia menjawab, “Ada apa sayang, apakah pintunya terkunci?” Ya … memang benar, Anda tidak dapat mengenal seseorang sampai anda hidup bersama dia(ini yang diungkapkan oleh Morris Cerullo dalam bukunya “Terbang Bagaikan Rajawali”). Dikatakan juga demikian halnya dengan Allah kita, kita tidak dapat benar-benar mengenal Dia sampai Dia menjadi bagian dari hidup kita setiap hari dan setiap saat. Sampai kita menyediakan tempat bagi Dia di meja makan, di ruang tamu, ketika kita mengobrol dengan teman-teman, tempat duduk bagi Dia sementara kita menonton TV, dan dalam semua kegiatan kita.

Paulus berkata, “Jikalau aku makan atau jikalau aku tidur, duduk, bekerja, bangun atau terbaring aku melakukannya untuk kemuliaan Tuhan. Semakin lama kita hidup bersama Kristus, Dia akan menjadi bagian dalam kehidupan kita setiap hari lebih dan lebih lagi dan hal inilah yang menjadi kekuatan kita. Ketika kita dekat dan mengenal pribasdi Yesus Kristus lebih lagi dan mengetahui bahwa Dia selalu memberikan yang terbaik dan semua rancanganNya bagi kita penuh dengan pengharapan untuk masa depan (Yeremia 29:11) maka tidak ada lagi kata “tidak” untuk melakukan perintahNya dan memalingkan muka dari janji yang telah diberikanNya bagi kita. Ketika kita semakin dekat dengan Allah maka apapun yang terjadi, tidak ada satupun yang dapat menggoyahkan iman kita kepada Allah. Dialah yang selalu melindungi, menyertai, dan membela kita dalam segala hal. Selain itu, kita dapat mengenal Tuhan lebih dalam melalui kebenaran firmanNya. Ketika kita meneliti dan merenungkan firman itu siang dan malam, Dia akan memberikan pewahyuan dan pernyataan tentang Allah, seperti yang disampaikan Daud bahwa firman Tuhan itu sempurna, menyegarkan hati dan memberikan hikmat kepada orang yang tidak berpengalaman,“… lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.” (Mazmur 19:11). Untuk dapat mengenal Tuhan dengan benar, sangat dibutuhkan kerja keras dan komitmen yang kuat dari kita, bukan asal kenal; dan selalu ada upah bagi orang-orang yang rindu dan bersungguh hati ingin mengenal Dia yaitu hidupnya senantiasa dalam kebahagiaan dan dia akan disebut sahabat Allah.

Nah… sudahkah saudara mengenal pribadiNya? Kalau selama ini kita mengatakan “Aku mengasihiMu” Sudahkah kita menuruti dan melakukan perintah-perintahNya? Oleh karena itu, bertumbuhlah dalam pengenalan akan Tuhan! Baca 2 Petrus 3 : 18.
Amin!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Yesus Telah Bangkit

Renungan : Minggu, 4 April 2010
Minggu Paskah

Yohannes 20 : 1 – 10




Paskah adalah perayaan Kristen yang sangat sentral dan merupakan pusat iman Kristiani. Dalam 1 Korintus 15 : 14 dikatakan :“Andaikata Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sia jugalah kepercayaan kamu”. Bila Kristus tidak dibangkitkan, tidak ada iman, tidak ada gereja. Iman percaya orang Kristen dibangun/diletakkan di atas iman terhadap Kebangkitan Kristus. Seluruh proses penyelamatan yang dari Allah diproklamirkan ketika Yesus mengalahkan maut. Dengan KebangkitanNya dari antara orang mati, Yesus diwisuda oleh Bapa dan dinyatakan Pemenang.
Nats ini menceritakan tentang pengalaman dahsyat yang dialami oleh Maria Magdalena dan dua orang murid Yesus. Pada hari ke tiga, hari Minggu, pagi hari, Maria Magdalena pergi ke kubur dan mendapati batu penutup kubur telah terbuka. 
Dengan segera, ia memberitahukan breaking news itu pada Simon Petrus dan seorang murid yang lain, dengan asumsi : Tuhan telah diambil orang dari kuburanNya. Di kuburan mereka menemukan kain kafan dan kain peluh yang telah terbuka, mereka melihatnya dan kemudian percaya.

Kristus sudah bangkit sesuai dengan yang pernah diberitahukanNya sebelumnya kepada murid-muridNya. Kebangkitan Kristus merupakan kabar gembira bagi seluruh orang percaya. Melalui peristiwa Paskah ini, kita diajak melihat kehidupan baru yang ditawarkan oleh Yesus yang bangkit, yaitu kehidupan dalam Kasih, damai dan sukacita ; untuk menggantikan kehidupan lama kita yang dipenuhi oleh hawa nafsu, keserakahan, dan rupa-rupa kejahatan. Dengan kebangkitan Kristus kita mempunyai kuasa Allah yang mampu mengubah hidup kita untuk dibentuk seturut kehendakNya.

Kebangkitan Kristus adalah jaminan masa depan kita. Kebangkitan Kristus menjadikan kita dibangkitkan kepada hidup yang baru dan menjamin kebangkitan kita pada akhir zaman.

Milikilah kuasa Kebangkitan itu. Barangsiapa yang benar-benar berjumpa dengan kuasa Kristus yang bangkit, mengalami damai sejahtera di dalam Dia. Kuasa kemenangan itu akan membakar dan menghanguskan seluruh kedirian kita yang lama. Kita akan dilahirkan kembali menjadi manusia yang baru. Manusia yang lain sama sekali.

Ancaman dan bahaya memang tidak lalu berhenti. Iblis masih akan berjalan seperti singa yang siap melulur mangsanya. Dunia ini tidak berubah oleh Paskah akan tetapi kitalah yang diubah oleh Paskah.

Selamat berubah & Selamat Paskah !

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PASSION III

Maka Hanas mengirim Dia terbelenggu kepada Kayafas Imam besar itu. Simon Petrus masih berdiri berdiang. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua. Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu. Imam-imam Kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta.

Tetapi akhirnya tampillah dua orang, yang mengatakan : “Orang ini berkata : Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari. Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepadaNya.
Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?

BERNYANYI BE. No. 85 : 1 – 2 “SAI INGOTON NI ROHANGKU”
Sai ingoton ni rohangku hansit naung di taon Tuhanku, uju i di Golgata
Na so dung adong salaNa gabe ampe tu Ibana dosa ni portibi on.

Lalu kata Imam Besar itu kepadaNya: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah atau tidak. Jawab Yesus :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PASSION I

YESUS PERGI KE YERUSALEM 
Yesus memanggil ke dua belas muridNya lalu berkata kepada mereka: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis para nabi mengenai anak manusia akan digenapi. Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit. 
Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan. Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS