Kritik dan saran E-mail ke hkbp_slipi@yahoo.co.id

Ketaatan ...

Renungan Minggu, 11 April 2010


“Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintahNya”
(I Yohanes 2 : 3)

Peribahasa Indonesia mengatakan “Tak kenal maka tak sayang” dan kalau sudah tidak sayang, bagaimana seseorang mau melakukan apa yang diinginkan orang tersebut. Pepatah kuno yang lain lagi mengatakan “Anda tidak dapat mengenal seseorang sampai Anda tinggal bersama mereka.” Seringkali kita merasa bahwa kita sudah mengenal seseorang tetapi kemudian setelah lama berhubungan kita menemukan hal-hal yang mengejutkan, bahwa semuanya tidak seperti yang kita duga. Dia semula kita anggap sebagai orang yang baik, penuh kasih sayang, setia dan selalu perhatian tetapi ternyata tidak sesempurna itu.

Ambil saja contoh; seorang pemuda yang menjemput kekasihnya. Ketika mereka akan naik mobil, dia berlari membukakan pintu bagi gadis tersebut atau menarikkan kursi sewaktu akan duduk di meja restoran, dan hal-hal manis lainnya. Tetapi setelah beberapa bulan menikah, istrinya berdiri di sebelah pintu mobil dan memanggil, “Sayang…” dia menjawab, “Ada apa sayang, apakah pintunya terkunci?” Ya … memang benar, Anda tidak dapat mengenal seseorang sampai anda hidup bersama dia(ini yang diungkapkan oleh Morris Cerullo dalam bukunya “Terbang Bagaikan Rajawali”). Dikatakan juga demikian halnya dengan Allah kita, kita tidak dapat benar-benar mengenal Dia sampai Dia menjadi bagian dari hidup kita setiap hari dan setiap saat. Sampai kita menyediakan tempat bagi Dia di meja makan, di ruang tamu, ketika kita mengobrol dengan teman-teman, tempat duduk bagi Dia sementara kita menonton TV, dan dalam semua kegiatan kita.

Paulus berkata, “Jikalau aku makan atau jikalau aku tidur, duduk, bekerja, bangun atau terbaring aku melakukannya untuk kemuliaan Tuhan. Semakin lama kita hidup bersama Kristus, Dia akan menjadi bagian dalam kehidupan kita setiap hari lebih dan lebih lagi dan hal inilah yang menjadi kekuatan kita. Ketika kita dekat dan mengenal pribasdi Yesus Kristus lebih lagi dan mengetahui bahwa Dia selalu memberikan yang terbaik dan semua rancanganNya bagi kita penuh dengan pengharapan untuk masa depan (Yeremia 29:11) maka tidak ada lagi kata “tidak” untuk melakukan perintahNya dan memalingkan muka dari janji yang telah diberikanNya bagi kita. Ketika kita semakin dekat dengan Allah maka apapun yang terjadi, tidak ada satupun yang dapat menggoyahkan iman kita kepada Allah. Dialah yang selalu melindungi, menyertai, dan membela kita dalam segala hal. Selain itu, kita dapat mengenal Tuhan lebih dalam melalui kebenaran firmanNya. Ketika kita meneliti dan merenungkan firman itu siang dan malam, Dia akan memberikan pewahyuan dan pernyataan tentang Allah, seperti yang disampaikan Daud bahwa firman Tuhan itu sempurna, menyegarkan hati dan memberikan hikmat kepada orang yang tidak berpengalaman,“… lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.” (Mazmur 19:11). Untuk dapat mengenal Tuhan dengan benar, sangat dibutuhkan kerja keras dan komitmen yang kuat dari kita, bukan asal kenal; dan selalu ada upah bagi orang-orang yang rindu dan bersungguh hati ingin mengenal Dia yaitu hidupnya senantiasa dalam kebahagiaan dan dia akan disebut sahabat Allah.

Nah… sudahkah saudara mengenal pribadiNya? Kalau selama ini kita mengatakan “Aku mengasihiMu” Sudahkah kita menuruti dan melakukan perintah-perintahNya? Oleh karena itu, bertumbuhlah dalam pengenalan akan Tuhan! Baca 2 Petrus 3 : 18.
Amin!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS