Kritik dan saran E-mail ke hkbp_slipi@yahoo.co.id

PASSION II

TUHAN YESUS MENYIAPKAN PERJAMUAN KUDUS
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepadaNya dan berkata : "Dimana Engkau kehendaki kami mempersiapkan Perjamuan Paskah bagiMu?
Jawab Yesus : “Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya : Pesan Guru waktuKu hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Perjamuan Paskah bersama-sama dengan murid-muridKu.” Lalu Ia menyuruh dua orang muridNya dengan pesan : Pergilah ke kota di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutlah dia dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya :
Pesan Guru : dimanakah ruangan yang disediakan bagiKu untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-muridKu? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Disitulah kamu harus mempersiapkan Perjamuan Paskah untuk kita!
Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, mereka mendapatkan semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu.

Ketika mereka sedang makan bersama : lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubahNya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggangNya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-muridNya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggangNya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepadaNya :

“Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?”
Jawab Yesus : “Jika Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku.” Kata Simon Petrus kepadaNya “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!”
Kata Yesus kepadanya : “Barang siapa telah mandi. Ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.” Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata : “Tidak semua kamu bersih.”
Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaianNya dan kembali ke tempatNya.
Lalu Ia berkata kepada mereka:“Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?” Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau aku membasuh kakimu Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu : “Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya atau pun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.

BERNYANYI BE. No. 83 : 4 “NA LAO DO BIRUBIRU I”
Saleleng na mangolu au naeng ingotonku Jesus. Sude na binaenMi di au hataM naeng hupatulus. Ho naeng haholonganku do, huhut ihuthononku Ho di dalan hangoluan. Tung ingkon Ho nampuna au mangolu manang mate au.

PEMBERITAHUAN PENGHIANATAN YUDAS

Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku”. Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepadaNya, bukan aku, Ya Tuhan? Ia menjawab : “Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tanganNya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.”

Seorang di antara murid Yesus, yaitu yang dikasihiNya bersandar dekat kepadaNya disebelah kananNya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata “Tanyalah siapa yang dimaksudkanNya!” Murid yang duduk dekat dengan Yesus itu berpaling dan berkata kepadaNya “Tuhan siapakah itu?Jawab Yesus : “Dialah itu, yang kepadanya aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian Ia mengambil Roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas anak Simon Iskariot.
Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan iblis, maka perbuatlah dengan segera.” Yudas menerima Roti itu dan segera pergi, pada waktu itu hari sudah malam.


BERNYANYI BE. No. 153 : 2“O JESUS NAUNG SINEAT” BL. 126
Pelean na badia na masuk tu Jahowa, singkat ni manisia na so daulat roha. 
Ditaon Ho dosanami, so i lao mago hami. Asi rohaM, o Jesus.


PENETAPAN PERJAMUAN KUDUS
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil Roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-muridNya dan berkata : “Ambillah dan makanlah, inilah tubuhku yang diserahkan untuk menebus engkau.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata : “Minumlah, kamu semua dari cawan ini. Sebab inilah darahKu, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.”

ANAK MANUSIA DISERAHKAN
Yudas yang menghianati Dia tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul disitu dengan murid-muridNya. Maka datanglah Yudas juga ke sana dengan sepasukan prajurit dan Penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh Imam-imam Kepala dan orang-orang Farisi dengan lentera, suluh dan senjata.

Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diriNya, maju ke depan dan berkata kepada mereka : “Siapakah yang kamu cari?” Jawab mereka: Yesus dari Nazareth.” Jawab Yesus: “Akulah Dia.”

Yudas yang menghianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka : “Akulah Dia”, mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. Maka Ia bertanya lagi : “Siapakah yang kamu cari?” Kata mereka : “Yesus dari Nazareth”

Jawab Yesus : “Telah kukatakan kepadamu, Akulah Dia, jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi. Demikianlah hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakanNya : “Dari mereka yang engkau serahkan kepadaKu; tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa.”

Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini.

“Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia.” Dan ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata:

“Salam rabi”, lalu mencium Dia. Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Hai teman, untuk itukah engkau datang."

Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkapNya. Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan meletakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga telinganya putus.

Maka kata Yesus kepadanya : “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barang siapa menggunakan pedang, akan binasa dengan pedang.”

Atau kau sangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapaku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?

BERNYANYI BE. No. 81 : 1 – 2 “AHA MA ENDEHONONKU”
Jesus mual ni ngolungku sipangolu tondingki. Ai dibunu Ho musungku i ma hamatean i. Ho manaoni hamagoan, patupahon hangoluan. Alani hupuji Ho tung marribu hali do
Haleaon, insakinsak, reherehe, tijur pe. Tali dohot pastappastap tung ditaonhon Ho sude. Paluahon au na pogos sian tangan ni sibolis. Alani hupuji Ho tung marribu hali do

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS