Kritik dan saran E-mail ke hkbp_slipi@yahoo.co.id

Renungan


Bersiaplah Menderita
1 Petrus 3:14

S
surat Petrus ditujukan kepada jemaat Kristen yang sedang menghadapi penganiayaan.  Mereka difitnah, dihina, dan diperlakukan tidak adil (1:6-7; 2;12,15, 19 dst).  Penganiayaan semacam itu memang terkait dengan posisi mereka sebagai kelompok minoritas.  Mereka tidak berdaya karena tidak mempunyai wewenang ataupun kekuatan massa. Lalu, bagaimanakah mereka harus bersikap menghadapi situasi semacam itu.  Cukup jelas bahwa melakukan pemberontakan adalah sebuah tindakan yang konyol.  Jika demikian, haruskah mereka bersikap pasif atau berdiam diri menerima apapun yang terjadi terhadap mereka?
Tak seorangpun di antara kita yang menghendaki hidup menderita.  Namun, di lain pihak, tak satupun dari kita yang dapat sepenuhnya menghindar dari penderitaan.  Petrus menasihati agar orang-orang Kristen sedapat mungkin mencegah perbuatan buruk orang lain.  Caranya?  Dengan rajin berbuat baik. Cara yang ampuh untuk menunjukkan jati diri sebagai orang Kristen adalah rajin berbuat baik kepada semua orang dengan penuh kerendahan hati ; jangan membalas kekerasan dengan kekerasan bahkan kalahkanlah kekerasan dengan kelemahlembutan. Nasihat ini memang nampak sederhana, namun sangat logis.  Perbuatan baik kita akan mencegah perbuatan buruk masyarakat di sekitar kita. Sebaliknya tekanan dan penganiayaan yang mereka lakukan sering kali dipicu oleh sikap dan tindakan kita sendiri.  Sikap orang-orang Kristen yang tertutup, tidak peduli, atau bahkan sombong, tentu dengan mudah memicu sikap sinis dan tidak bersahabat dari masyarakat sekitar.
Setiap orang Kristen harus siap hidup dalam kebenaran, dan itu berarti penderitaan. Kita percaya terhadap berkat Allah. Kita percaya terhadap perlindungan Allah. Tetapi percayalah juga bahwa karena kebenaran, penderitaan dapat menghampiri Anda. Kalau Anda mau setia kepada Tuhan Yesus, dengarkan berita yang mungkin tidak mau Anda dengar : bersiaplah menderita! Tetapi mereka yang menderita bagi Kerajaan Allah akan disebutkan berbahagia. Tuhan tidak akan melalaikan anak-anak-Nya yang menderita karena nama-Nya. Kemuliaan adalah tujuan orang benar yang sekarang ini menghadapi penderitaan karena kebenaran. Tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan, dan tidak ada kemenangan tanpa perjuangan. Jadi kalau Anda mengaku sebagai murid Tuhan dan takut dengan penderitaan, iman Anda tidak akan bertahan lama, padahal sebagai orang Kristen kita senantiasa dituntut menunjukkan jati diri sebagai garam dan terang dunia yang dapat mempengaruhi bukan dipengaruhi, yang dapat memberi terang dan bersinar bukan kompromistis dengan kehidupan duniawi. Amin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS